Bisnis.com, JAKARTA - Cimahi Creative Association (CCA) akan membangun ekosistem bagi pelaku usaha industri kreatif agar produk animasi dan game lokal dapat menembus pasar internasional.
Rudi Suteja, Ketua CCA, mengatakan peluang mengembangkan industri permainan, teknologi informasi, dan animasi dalam negeri semakin terbuka pada tahun depan terdorong daya saing produk yang semakin meningkat.
"Pengembang game dan pembuat animasi terus berkembang, dan menghasilkan karya. Pada sisi lain, serapan pasar produk telematika semakin terbuka," katanya kepada Bisnis, Rabu (20/11/2013).
Dia mengatakan permasalahan yang timbul di lapangan ialah belum adanya ekosistem kuat yang bisa menunjang bisnis secara luas.
Menurutnya, kondisi tersebut membuat penetrasi di pasar menjadi kurang optimal. Apabila sudah terbangun ekosistem pelaku industri kreatif yang kuat akan mempermudah perkembangan industri telematika dan animasi di dalam negeri.
"Iklim usaha industri kreatif dalam negeri sangat cerah, dan kesempatan untuk berkembang terbuka lebar," katanya.
Rudi mengatakan anggota CCA saat ini berkisar 2.000 pelaku usaha bidang industri kreatif. Populasi terbanyak, antara lain bergerak dalam bidang animasi, game, pengembang aplikasi, dan film.
CCA, lanjutnya, berencana melengkapi rencana kerja, terutama untuk merealisasikan visi menembus pasar global pada 2023.
Menurutnya, berkaca pada sejumlah negara membutuhkan waktu sekitar 15 tahun agar produk telematikanya bisa sukses di pasar dunia.
"Kami terus membangun komunikasi dengan pemerintah pusat maupun daerah. Membangun industri telematika membutuhkan kerja sama semua pemangku kepentingan," katanya.
Dia mengatakan apabila salah satu subsektor industri kreatif berkembang akan berimbas terhadap subsektor lainnya.
Rudi memberi contoh, apabila produk animasi dalam negeri semakin mendunia, pengembang game, aplikasi, maupun teknologi informasi lainnya akan merasakan imbasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
