Persaingan Tarif Seluler Dinilai Masih Sehat

Galih Kurniawan
Rabu, 4 September 2013 | 21:23 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Persaingan tarif telekomunikasi antar operator di Tanah Air saat ini dinilai masih cukup sehat untuk perkembangan industri.

Price war [perang tarif] itu terjadi sekitar awal 2000, tapi saat ini sudah mulai cenderung sehat,” ujar Head of Loyalty & Lifestyle Marketing Group Telkomsel Marcella Dewi kepada Bisnis hari ini, Rabu (4/9/2013).

Dia menyebutkan saat ini kebanyakan operator justru saling menunggu kompetitor sebelum menentukan tarif layanannya. Namu dia tidak menampik persaingan layanan telekomunikasi saat ini cukup ketat. “Kalau ada yang menengahi [pemerintah] kemungkinan tidak akan terjadi lagi [price war],” imbuhnya.

Marcella tidak menampik tarif layanan adalah satu hal yang dapat memengaruhi tingkat churn rate alias kartu hangus. Dia menyebutkan churn rate adalah tantangan tersendiri bagi operator telekomunikasi. Namun dia menilai kondisi churn rate saat ini juga berkaitan erat dengan perilaku konsumen layanan telekomunikasi yang kebanyakan berstatus prabayar. “Harus disadari kondisi di Indonesia memang 98% masih prabayar.”

Menurutnya selain tarif ada banyak hal lain yang dapat memicu churn rate. Beberapa di antaranya adalah kondisi jaringan, perbedaan referensi dan image operator bersangkutan. Upaya untuk menekan churn rate pun, kata dia, bisa berangkat dari desain strategi dalam hal-hal tersebut.

Marcella mengatakan guna meningkatkan loyalitas pelanggan serta menekan churn rate pihaknya sudah menempuh berbagai strategi baik melalui nilai tambah di bidang telekomunikasi maupun non telekomunikasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Galih Kurniawan
Editor : Sutarno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper