BISNIS.COM, BANDUNG—Industri game diperkirakan akan berkembang cepat seiring semakin terbukanya beberapa vendor atau produsen smartphone dalam menempatkan software sebagai salah satu yang berperan penting bagi poertumbuhan bisnis perusahaan.
CEO of Arsanesia Adam Ardisasmita mengungkapkan industri konten game di Indonesia yang tertinggal jauh dari beberapa negara lain, memang harus berbangga dan cepat tanggap dengan iklim yang ada saat ini.
"Mau tidak mau, kita memang harus mengakui bahwa industri konten game di Indonesia memang baru lahir dan mulai melonjak. Oleh karena itu, keterbukaan vendor, publisher serta production house harus dimanfaatkan dengan baik,” katanya hari ini, Kamis (13/6/2013).
Dia mengungkapkan, berdasarkan beberapa sharing para developer game, industri konten game di Indonesia dinilai tertinggal 15 tahun dari Korea dan tertinggal 25 tahun dari industri konten game di Jepang.
Industri konten game di Indonesia belum cukup matang karena terkendala beberapa hal seperti dana investasi yang cukup besar, sumber daya manusia yang memadai, dan tingkat kesulitan pembuatan konten game itu sendiri.
”Di luar negeri, sebuah usaha dikatakan menjadi perusahaan game ketika mereka sudah memiliki ribuan karyawan dengan investasi yang besar.”
Saat ini, developer game lokal sedang mengincar games yang lebih casual atau sederhana dan ringan. Menurutnya, secara bertahap industri konten game ini akan tumbuh seiring dengan dukungan yang datang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
