VENDOR PERANGKAT TELEKOMUNIKASI tingkatkan layanan jasa

News Editor
Kamis, 24 Januari 2013 | 18:19 WIB
Bagikan
JAKARTA: Vendor perangkat dan peralatan komunikasi serta jaringan mengalihkan fokus bisnis mereka ke peningkatan layanan jasa.
 
Alasannya, berdasarkan riset IDC, agar tetap medapatkan keuntungan di tengah buruknya kondisi perekonomian global, tekanan persaingan, dan menurunnya belanja modal penyedia layanan komunikasi,
 
Adapun, delapan perusahaan global penyedian perangkat jaringan dan komunikasi, membukukan pendapatan total US$124 miliar sepanjang 2012 atay mencapai hampir 90% dari pendapatan global infrastruktur jaringan. 
 
Kedelapan perusahaan tersebut yakni Alcatel-Lucent, Ciena, Cisco, Ericsson, Huawei, Juniper, NSN, dan ZTE. 
 
Kedelapan vendor tersebut saat ini menekankan fokus bisns mereka pada peningkatan layanan yang profesional dan peningkatan kualitas poduk peranti lunak yang memungkinkan perusahaan mereka mendapatkan porsi dari biaya operasional CSP.
 
Meskipun demikian, IDC memproyeksikan, tidak hanya belanja modal CSP yang dikurangi tetapi juga belanja operasional. Oleh karena itu, vendor perangkat telekomunikasi sudah seharusnya lebih fleksibel menghadapi tren tersebut.
 
"Pada saat ini, vendor terus mencari celah pendapatan dari penjualan produk peranti lunak dan layanan bernilai tambah. Vendor-vendor yang fokus pada strategi virtualisasi produk dan arsitektur berbasis peranti lunak akan mampu menguasai pasar," kata Reaseacrh Manager Enterprise Communication Services IDC Nav Chander, dalam siaran persnya, Rabu (23/1/2013).
 
Selain itu, IDC mencatat, Ericsson dan Huawei masih menjadi pemimpin pasar vendor perangkat telekomunikasi dan jaringan sejak 2010,. IDC juga memproyeksikan Huawei akan menjadi pemimpin pasar pada tahun ini. 
 
Pada 2012, Huawei mencatatkan hasil penjualan global sebesar US$35,3 miliar, atau meningkat 8% YoY.
 
Adapun laba bersih yang mereka dapatkan sebesar US$2,4 miliar, atau meningkat 33% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.  (ra)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : News Editor
Editor : Rustam-nonaktif
Sumber : Febriany D.A. Putri
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper