BANJIR JAKARTA: Teknologi Harus Diimbangi Konsolidasi

News Editor
Jumat, 18 Januari 2013 | 17:25 WIB
Bagikan

JAKARTA—Teknologi dapat digunakan untuk membantu penanganan bencana termasuk banjir yang kini tengah melanda Ibu Kota. Namun, penerapannya perlu didukung konsolidasi yang kuat antarpihak terkait termasuk masyarakat dan relawan.

Tanpa konsolidasi, persebaran informasi untuk mitigasi bencana diperkirakan tidak akan berjalan efektif. “Memang seharusnya komunikasi itu sudah terbangun kuat di tingkat komunitas. Jejaring itu juga sudah kuat di masyarakat sehingga informasi yang dialurkan melalui media tertentu lebih kuat,” ujar Akhmad Nasir, Head Unit Support Program Combine Resource Institution kepada Bisnis, Jumat (18/1/2013).

Combine selama ini aktif menjembatani interaksi komunitas termasuk penanganan bencana. Salah satu produk mereka adalah portal Jaringan Informasi Lingkar (Jalin) Merapi yang beralamat di merapi.combine.or.id. Saat terjadi bencana erupsi Merapi di Yogyakarta pada 2010 lalu portal tersebut menjadi salah satu sumber informasi yang menjadi rujukan banyak pihak khususnya korban, relawan dan pemerintah. Hingga kini portal tersebut masih aktif menyediakan informasi seputar Gunung Merapi.

Menurut Nasir, konsolidasi yang dilakukan antarpihak terkait bencana yag terjadi harus dilakukan dengan cepat. Hal itu diperlukan untuk segera menyusun struktur informasi yang tepat. Dia mengakui, sejumlah anggota Jalin Merapi di Jakarta sudah meminta bantuan persebaran informasi terkait bencana banjir.

Saat terjadi erupsi Merapi pada 2010 lalu, kata Nasir, pihaknya segera berkonsolidasi dengan sejumlah pihak seperti pemantau di lapangan, relawan dan instanti terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Langkah itu pun segera diteruskan dengan menyusun sistem pertukaran informasi terpadu yang dipaparkan melalui website.

“Kami memadukan 14 teknologi yang ada contohnya seperti, sosial media, handy talkie, telepon, email, siaran radio dan lainnya untuk mengumpulkan informasi terkait kondisi di lapangan,” ujar Nasir.

Menurut dia, cara semacam itu dapat juga diterapkan di Jakarta khusus untuk penanganan banjir. “Saya kira sama saja, karena dampaknya juga mirip yang terjadi saat Merapi. Tapi menurut saya konsolidasi di Jakarta terkait banjir ini agak lambat,” imbuh dia.(msb)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : News Editor
Editor : Martin-nonaktif
Sumber : Galih Kurniawan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper