BELANJA ONLINE: Wow, 50% Orang Indonesia dan Thailand lebih suka belanja lewat ponsel?

News Editor
Rabu, 26 Desember 2012 | 20:45 WIB
Bagikan

JAKARTA: Pengguna situs belanja online yang mengakses situs belanja online lewat perangkat bergerak terus meningkat.

Studi yang dilakukan Rakuten mendapati 50% orang Indonesia dan Thailand lebih suka berbelanja lewat perangkat bergerak mereka dibandingkan dengan orang Taiwan. Bila dibandingkan dengan orang Amerika dan Eropa, orang Indonesia dua kali lebih suka berbelanja via perangkat bergerak.

Tak sampai setengah responden mengatakan lebih suka berbelanja via PC atau laptop ketimbang perangkat bergerak. Mereka memilih PC karena pengalaman berbelanja di layar ponsel atau perangkat bergerak minim.

Sejalan dengan itu, riset lain dari BuzzCity pada awal 2012 mendapati bahwa 27% pebelanja online dari Indonesia sudah memakai perangkat bergerak untuk berbelanja. Demografinya, 80% adalah pria.

Ryota Inaba, Presiden Direktur & Chief Executive Officer PT Rakuten-MNC, menyimpulkan strategi kuat di perangka mobile adalah kunci di ritel e-commerce.

“Rakuten telah memiliki lebih dari 40 aplikasi untuk perangkat bergerak di pasar. Kami akan terus mencari cara untuk berinovasi di perangkat mobile untuk memenuhi kebutuhan dan adopsi m-commerce di Asia Pasifik," kata Inaba dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Rabu (26/12).  

Pasar m-commerce, menurut ABI Research, akan mencapai US$119 miliar pada 2015, mewakili 8% dari total pasar e-commerce. Frost & Sullivan melaporkan industri e-commerce di Indonesia akan mencapai US$1,8 miliar pada 2015.

Data yang sama menunjukkan bahwa pendapatan rata-rata dari sektor m-commerce telah tumbuh 67% antara 2010 sampai 2015.

Survei yang dihimpun situs belanja online Rakuten mengatakan pengguna Internet di Indonesia mulai berbelanja online dalam 2 tahun terakhir. Meski berbelanja online kian populer, kebanyakan orang Indonesia lebih memilih berbelanja di toko. Orang Indonesia tiga kali lebih suka merekomendasikan suatu barang kepada teman-temannya di jejaring sosial ketimbang negara lain. Taiwan sebanyak dua kali.  

Inaba mengatakan pertumbuhan pebelanja online didorong semakin luasnya adopsi sistem marketplace. Dorongan lain, peningkatan kebutuhan terhadap pengalaman berbelanja online yang lebih menyenangkan dan nyaman, layaknya berbelanja di mal. (arh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : News Editor
Sumber : Gloria Natalia Dolorosa
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper