JAKARTA – PT Sigma Cipta Caraka (telkomsigma), penyedia solusi dan layanan TIK, menggandeng Fernbach APAC untuk meluncurkan solusi ARIUM Finance and Risk pada penghujung 2012.
Judi Achmadi, Presiden Direktur PT Sigma Cipta Caraka, mengatakan perusahaan melakukan inovasi dalam memenuhi kebutuhan para mitra yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) itu juga berinovasi untuk memenuhi compliance dari regulator.
“Sebagai perusahaan teknologi dan informasi lokal, kami harus memahami kebutuhan industri perbankan. Kami harus selalu memberikan solusi yang sesuai dan comply dengan Peraturan yang berlaku”, ujar Judi dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Jumat (21/12/2012).
Basel III accord merupakan penyempurnaan dari Basel II accords dalam hubungannya dengan pengelolaan risiko perbankan. Tujuannya, agar bank lebih kuat dan lebih tahan dalam menghadapi krisis akibat penyerapan potensi risiko kerugian yang muncul saat krisis keuangan dan krisis ekonomi terjadi.
Basel III accord menggunakan rasio perbankan untuk menghitung likuiditas jangka pendek (LCR) dan jangka yang lebih panjang (NSFR). Memperkuat struktur modal tetap menjadi komponen yang harus dilakukan untuk meminimalkan risiko rush dan ketidakmampuan bank dalam membayar utang kepada nasabah.
Untuk mendukung implementasi Banking Global Regulatory tersebut, telkomsigma memilih Fernbach APAC sebagai mitra strategis dalam menyediakan solusi tersebut kepada industri perbankan.(msb)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
