PELANGGAN BROADBAND: Indosat bidik UKM

News Editor
Senin, 14 Mei 2012 | 20:28 WIB
Bagikan

 

 

SEMARANG: PT Indosat Mega Media Jawa Tengah membidik segmen usaha kecil menengah di provinsi ini dengan target 2.000 pelanggan pada tahun ini menyusul perluasan jangkauan jaringan broadband di beberapa kota. 

Assistant Manager of Commerce Indosat Mega Media (IM2) Jateng, Subroto Budi Setiawan mengatakan pihaknya tahun ini memperluas jaringan broadband untuk UKM sampai ke wilayah baru di luar Kota Semarang yaitu di Kendal, Batang, Pekalongan, Tegal, Brebes, dan Kudus.

 

“Potensi UKM di Jawa Tengah sangat besar. Walaupun namanya usaha kecil, omset mereka bisa mencapai miliaran rupiah,” ujarnya Subroto Budi Setiawan di Semarang hari ini, Senin, 14 Mei 2012. 

IM2 sejak November 2011 telah meluncurkan layanan internet pita lebar (broadband) yang menyasar pengusaha kecil menengah dengan nama Small Office Small Home (SOHO) atau UKM Broadband. Untuk mempercepat pencapaian target, IM2 menawarkan promosi gratis pemasangan hingga akhir Mei nanti. 

Budi menuturkan produk UKM Broadband membidik segmen warnet dengan tarif berlangganan Rp1 juta per bulan dan segmen non-warnet Rp900.000 per bulan, dengan biaya instalasi masing-masing Rp250.000. 

Sejauh ini, segmen warnet telah mendominasi hampir 90% dari total pelanggan layanan UKM Broadband. “Segment warnet lebih banyak diminati karena selisih harga sedikit tetapi keuntungan lebih banyak,” katanya. 

Dia menjelaskan perbedaan dari produk untuk warnet dan non-warnet adalah jumlah komputer yang bisa terhubung dengan jaringan broadband lebih banyak. Untuk yang non-warnet, jumlah yang disarankan adalah 4 komputer, sedangkan untuk warnet bisa sampai 10 komputer. 

Sampai saat ini, lanjutnya, sudah ada 200 pelanggan layanan tersebut di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. UKM yang paling banyak menggunakan layanan ini datang dari sektor kerajinan termasuk pengusaha batik dan kerajinan tangan. 

Berkaitan dengan tingkat pelanggan yang menghentikan layanan (churn rate), Setiawan menyebutkan presentasenya tidak lebih dari 5%. “Pelanggan yang menghentikan layanan hanya sedikit dan bukan karena masalah jaringan,” katanya.

 

Menurutnya, pelanggan menghentikan layanan seringkali karena masalah aplikasi atau sistem yang tidak sesuai dengan jaringan. 

Dia menjamin pelanggan mendapatkan jaringan internet yang baik karena sebelum melakukan aktivasi, antena penerima diarahkan ke tempat yang memiliki sinyal paling kuat. (msb)

 

BACA JUGA:

>>Jakarta Stocks Decline 1.48% In Today's Closing Session

>> MARKET CLOSING—IHSG Anjlok 61,07 Poin

>> TRAGEDI SUKHOI: Penyebar  Foto Palsu Terancam  Denda Rp12 Miliar!

>> Sinyal negatif di bursa Asia menguat 

>> 5 Kanal TERPOPULER Bisnis.com

 

 

>>> Top 5 Editors Choice Bisnis Indonesia

>>> Steve Wozniak Kepincut Saham Facebook

>>> Menhub Minta Asuransi Korban Sukhoi Rp1,25 Miliar per Orang

>>> City juara Liga Inggris

>>> 5 Rubrik TERPOPULER

>>> 10 ARTIKEL Paling Banyak DIBACA

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : News Editor
Sumber : Endot Brilliantono / Hanum Kusuma Dewi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper