INDONESIAN IDOL 2012: SMS dari penggemar dinilai tidak transparan

News Editor
Minggu, 15 April 2012 | 14:03 WIB
Bagikan

JAKARTA: Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI)  mengeluhkan kurangnya transparansi dalam pengiriman SMS premium dalam ajang Indonesian Idol yang diselenggarakan MNC Group padahal nilai bisnisnya diprediksi lumayan besar.

 
Anggota BRTI Heru Sutadi mengungkapkan SMS premium dalam ajang pencarian bakat artis seperti Indonesian Idol tidak transparan tarifnya.
 
"Selain itu juga tidak transparan jumlah pengirim nya karena kan yang dipublikasikan hanya persentase saja," ujarnya kepada Bisnis hari ini.
 
Sebagai gambaran, berdasarkan data Indonesia Mobile & Online Content Provider Association (Imoca), pada 2010 nilai bisnis SMS Premium mencapai Rp1,87 triliun-Rp2 triliun.
 
SMS Premium adalah layanan nilai tambah dari operator telekomunikasi hasil kerja sama dengan penyedia konten. Biasanya pendapatan dari satu SMS akan dibagi antara operator dengan penyedia konten. Besaran pembagian mulai 40% hingga 60%.
 
Terakit dengan surat edaran BRTI No. 77/2011 yang membekukan semua layanan premium termasuk SMS broadcast, Heru mengatakan SE 177 kan bersifat unreg massal yang berlangganan. "Kalau di Indonesian Idol sistem kirim, bukan langganan, jadi yang ikhlas ya kirim, tapi kita menilai tidak transparan."
 
 
Tidak dibayar
 
Heru juga mengungkapkan, sesuai saran panja Mafia Pulsa DPR RI, jatah pembayaran CP memang harus ditahan atau dicadangkan oleh operator sampai kasus penyedotan pulsa selesai.
 
Sementara itu, menurut pemilik CP Benang Komunika Infotama Iqbal Farabi, nilai bisnis SMS premium dalam Indonesian Idol diprediksi hanya mencapai Rp1 miliar-Rp2 miliar.
 
"SMS idol sms gratis karena tidak dibaayar operator. SMS idol menguntungkan operator karena 100% milik operator yang belum jelas dibayarkan kapan," tuturnya.(sut)

 

>> BACA JUGA ARTIKEL LAINNYA

+ GEMPA BUMI di Banten

+ Waspadai Penipu berkedok INVESTASI

+ WISHNUTAMA mundur dari TRANS TV

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : News Editor
Editor : Sutarno
Sumber : Arif Pitoyo
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper