SURABAYA:PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) siap membidik 12 juta planggan yang bisa dilayani jaringan serat optik pada 2015 menyusul rencana BUMN mervitalisasi seluruh jaringan kabel tembaga.
Bahkan sampai 2015, Telkom telah menyiapkan belanja moda sebesar Rp20 triliun. Dana tersebut untuk membiayai penggantian jaringan kabel berbasis tembaga menjadi jaringan optik.
Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah dalam siaran persnya mengatakan begitu proyek revitlisasi jaringan itu seesai, 12 juta pelanggan Telkom harus sudah bisa menikmati jaringan kabel optik di rumah atau FTTH (fiber to the home).
"Ini adalah salah satu komitmen kami dalam meningkatkan pelayanan kepada pelanggan telkom. Dengan jaringan berbasis fiber optic kami bisa menyediakan layanan dengan kapasitas jauh lebih tinggi dari jaringan lama berbasis kabel tembaga," ujarnya melalui siaran pers BUMN Itu.
Untuk mendukung percepatan proyek tersebut, Telkom telah membangun sejumlah pilot proyek dui beberapa daerah. Salah satunya adalah fiber optic to the home di kawasan Injoko Surabaya.
Kawasan Injoko Surabaya merupakan salah satu dari dua kawasan di Surabaya dan Jakarta yang menjadi pilot project pengembangan FTTH.
Menurutnya investasi program revitalisasi jaringan tersebut lebih rendah dibandingkan dengan ekspektasi awal karena kabel tembaga yang digantikan fiber optik masih memiliki nilai jual yang tinggi. Selain itu, biaya operasional untuk fiber optic lebih murah hingga 50% dibanding kabel tembaga.
Dengan jaringan optik tersebut, Rinaldi mengatakan kapasitas jaringan khususnya untuk data bagi tiap pelanggan bisa ditingkatkan hingga 30 kali lipat.
Saat ini kapasitas maksimal jaringan data maksimal 3,6 Mbps, sedangkan dengan kabel fiber optic kapasitas maksimalnya bisa mencapai 100 Mbps. (sut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel