Telkom alokasikan Rp21,19 triliun bangun broadband nasional

Lingga Sukatma Wiangga
Rabu, 7 Desember 2011 | 14:47 WIB
Bagikan

JAKARTA: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk mengalokasikan dana investasi sebesar Rp21,19 triliun untuk membangun true broadband secara nasional yang dapat menghubungkan akses ke rumah pelanggan dengan kecepatan 20 Mbps-100 Mbps.

Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah mengatakan proyek yang disebut homepass tersebut ditargetkan selesai pada 2015 dengan target pelanggan sebanyak 13 juta homepass.

 

"Penggelaran infrastrukturnya menelan dana Rp21,19 triliun dalam 4-5 tahun," katanya saat memaparkan visi Telkom Mem-broadbandkan Indonesia, hari ini.

Dia menjelaskan setidaknya 497 kota di seluruh Indonesia akan terjangkau layanan true broadband ini pada 2015.

 

"Layanan ini sangat sesuai dengan lifestyle dan workstyle yang berkembang dan dapat meningkatkan daya saing wilayah-wilayah yang selama ini kurang berkembang karena hambatan infrastruktur telekomunikasi," jelasnya.

Sasaran pengguna true broadband terdiri dari broadband for home digital environment (layanan TV, internet, dan telepon), broadband for enterprise and government (masyarakat, pemerintah, dan  bisnis), dan broadband anywhere (internet/intranet, voice, dan video).

Direktur Network and Solution Telkom Ermady Dahlan menambahkan sampai saat ini BUMN telekomunikasi itu telah menyelesaikan 1,7 juta homepass dari target 1,75 juta homepass karena ada beberapa kendala perizinan.

 

"Sisanya akan di carry over ke 2012 sehingga target tahun depan 4,67 juta homepass," jelasnya.

Adapun target 2013 dan 2014, lanjutnya, pengembangan jaringan yang terbentang dari Sumatera hingga Papua tersebut ditargetkan masing-masing 7,85 juta homepass dan 10,85 juta homepass. "Jadi pada 2015 bisa mencapai 13 juta," ujarnya.

Selain pembangunan infrastruktur homepass, Telkom juga sedang mempersiapkan untuk menuntaskan pembangunan jaringan fiber optik dari Manado ke Papua denagn rute sepanjang 5.693 km kabel laut melalui Ternate, Sorong, Manokwari, Biak, Jayapura dan Ternate, Ambon, Fakfak,Timika.

 

"Proyek Sulawesi, Maluku, Papua Cable System [SMPCS] ini akan beroperasi secara bertahap mulai 2013," terang Rinaldi.

Dengan adanya proyek tersebut, dia berharap jaringan infrastruktur nusantara super highway sudah menghubungkan seluruh wilayah NKRI.(api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Sumber : Arif Pitoyo
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper