Telkom tertarik rambah Timor Leste

Tusrisep
Senin, 28 November 2011 | 09:30 WIB
Bagikan

JAKARTA: Raksasa telekomunikasi Indonesia, PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk dan PT Telekomunikasi Selular menyatakan ketertarikannya untuk memasuki pasar telekomunikasi Timor Leste seperti yang ditawarkan pemerintah negara muda tersebut."Kalau kesana kita tertarik karena secara geografis dan demografis sangat dekat," ujar Dirut PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Rinaldi Firmansyah kepada Bisnis hari ini.Telkom sebenarnya pernah memiliki infrastruktur di Timor Leste, terutama pada saat negara itu masih jadi bagian Indonesia sebagai provinsi ke-27, Timor Timur.Meskipun demikian, lanjut Rinaldi, saat ini Telkom sudah tidak memiliki lagi infrastruktur telekomunikasi di Timor Leste.Sementara itu, Dirut PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel)  Sarwoto Atmosutarno menyambut baik undangan dari pemerintah Timor Leste tersebut."Namun agar diperhitungkan skala ekonomisnya terutama faktor densitas yg skalanya berbeda. Hal ini dimaksudkan untuk sustainability ke depan. Kita perlu ICT kawasan menjadi berimbang."Seperti diketahui dalam ajang KTT ASEAN ke-19 di Nusa Dua, Bali, Presiden Ramos Horta usai bertemu Preiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada sejumlah media terpilih, mengungkapkan tawaran investasi bagi pemain telekomunikasi Indonesia."Kami [Timor Leste] meminta operator telekomunikasi dari Indonesia untuk mau menanamkan investasi ke negara kami. Hal ini telah kami sampaikan melalui Kementerian Luar Negeri anda dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," ujarnya.Perkembangan industri telekomunikasi di Timor Leste menang cukup lambat, hingga pertengahan 2011 hanya ada 2.700 pelanggan sambungan telepon tetap dengan tingkat penetrasi hanya 0,2% per tahun.Sementara pelanggan akses internet hanya 1.000 pengan rata-rata pertumbuhan per penduduk hanya 0.08%. Sedangkan jumlah pelanggan selular mencapai 600.000 pengguna atau pertumbuhan rata-rata mencapai 36% dengan penetrasi mencapai 50%.(arh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper