Serangan virus ke peranti berbasis Android meningkat

News Editor
Rabu, 16 November 2011 | 18:35 WIB
Bagikan

 

JAKARTA: Serangan virus dan spyware terhadap peranti mobile yang berbasis Android mengalami peningkatan enam kali lipat sejak Juli tahun ini.
 
Juniper, produsen peralatan jaringan di Amerika Serikat, mencatat sistem operasi Android milik Google sangat rentan terserang virus dan spyware melalui sejumlah aplikasi yang tidak berafiliasi dengan peranti Android.
 
Dan Hoffman, Head of Tracking Mobile Threats Juniper, mengatakan keterbukaan sistem yang digunakan oleh Android membuatnya rentan terhadap serangan virus dan spyware. Google, ujarnya, tidak membekali fasilitas yang mampu memoderasi aktivitas pengguna yang menjelajahi situs berbahaya.
 
"Sehingga malware leluasa masuk ke dalam peranti lunak Android,"jelasnya melalui rilis perusahaan itu.
 
Selain itu, Hoffman mengungkapkan aktivitas hacker sulit dibendung karena Android dapat diperoleh dengan mudah dan gratis. Menurutnya, dari ribuan aplikasi Android yang terinfeksi, 55% terkontaminasi spyware yang dapat mengumpulkan data dari penggunaan telepon.
 
Apple relatif aman
 
Berbeda dengan Android, Hoffman menilai vendor teknologi Apple justru tidak bermasalah dengan serangan virus karena pengguna iPhone dan iPad hanya bisa mendapatkan aplikasi dari App Store Apple yang dikendalikan oleh perusahaan. Apple, imbuhnya, menawarkan peranti yang lebih aman dibanding smartphone dan tablet yang diperkuat OS Android.
 
"Anda tidak akan melihat intensitas jumlah infeksi pada Apple seperti yang Anda lihat pada Android," jelasnya.
 
Google dan Apple berkompetisi menguasai pasar smartphone sebagai komputasi berkembang dari mesin desktop ke peranti mobile. Apple cenderung memperjuangkan sistem tertutup dengan konsep terpisah antara hardware dan sistem operasi.
 
Google lebih memilih pendekatan terbuka yang memungkinkan perusahaan seperti Samsung Electronic dan Motorola Mobilitas Holdings memanfaatkan OS Android pada produk ponsel dan tablet.
 
Pendekatan terbuka tersebut berkontribusi maksimal menyumbang penjualan smartphone berbasis Android yang mencapai 440 juta unit di seluruh dunia pada kuartal III tahun ini. Sementara itu, pangsa pasar Apple merosot 1,6 poin dari 16,6% menjadi 15%.
 
Ancaman keamanan smartphone memberikan peluang bisnis bagi sejumlah perusahaan yang menawarkan layanan proteksi. IDC, sebuah perusahaan riset teknologi informasi, mengharapkan pasar peranti lunak keamanan mobile berkembang 15,1% setiap tahun.
 
International Business Machines Corp dan Symantec Corp adalah salah satu perusahaan yang berinvestasi dalam solusi proteksi untuk pasar korporasi. IBM  pekan lalu mulai menawarkan sebuah layanan yang memastikan peranti pribadi sesuai dengan kebijakan keamanan perusahaan dan mampu mendeteksi malware.
 
Latha Maripuri, Director of Security Service IBM, mengatakan layanan tersebut dapat mengakses rekening bank melalui data yang telah tersimpan pada akun pesan elektronik.
 
"Kami merespon peningkatan ancaman sehingga optimistis layanan seperti ini akan diminati pasar," jelasnya. (sut)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : News Editor
Editor : Sutarno
Sumber : Surya Mahendra Saputra
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper