SURABAYA: Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapat bantuan 132 unit mobil berfasilitas layanan internet dari pemerintah pusat sebagai implementasi program Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) pada tahun ini.Kepala Dinas komunikasi dan Informatika Jatim, Sudjono menerangkan pada tahap pertama Pemprov Jatim akan menerima 132 unit mobil Internet.“Pemerintah pusat telah menyanggupi dan segera direalisasikan program MPLIK [Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan] di wilayah Jatim pada 2011 ini. Tahap awal akan diserahkan 132 unit MPLIK dan secara bertahap semua kecamatan di Jatim akan memiliki fasilitas layanan itu. Artinya masih kurang 500 unit mobil lebih bila semua kecamatan akan memiliki,” kata Sudjono kepada Bisnis, hari ini.Sudjono menjelaskan program MPLIK merupakan program yang digawangi oleh Kemnetrian Komunikasi dan Informatika dengan tujuan untuk memperluas serta mempermudah masyarakat dipelosok desa agar dapat mengakses teknologi informatika melalui layanan mobil Internet tersebut.“Pemerintah Pusat telah berkomitmen untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat hingga ke pedesaan agar bisa melek teknologi informasi khususnya melalui layanan Internet, salah satu programnya berupa bantuan mobil Internet. Upaya itu juga untuk proses pemberdayaan ekonomi masyarakat.”Dia menegaskan program MPLIK itu dilengkapi sejumlah perangkat dan layanan seperti perangkat komputer baik berupa laptop, personal computer dengan ditunjang fasilitas modem, televisi serta audio visual lainnya dan dilengkapi juga dengan fasilitas pembangkit listrik mandiri atau genset.“Untuk masa empat tahun awal, mobil layanan internet itu akan ditangani pihak ketiga [swasta]. Namun pasca itu akan diserahkan kepada pemda setempat agar bisa dioperasikan secara mandiri,” tegasnya.Sudjono mengungkapkan saat ini data nasional menyebutkan pengguna Internet secara nasional baru mencapai 45 juta jiwa atau setara 20% dari total penduduk Indonesia.“Targetnya pada 2015, cakupan masyarakat pengguna fasilitas Internet di Indonesia bias mencapau separo atau 50% dari total penduduk yang ada,’ ujarnya.(api)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
