Pemerintah pertimbangkan insentif untuk usaha TIK

Mochammad Subarkah
Rabu, 21 September 2011 | 18:44 WIB
Bagikan

 

JAKARTA: Pemerintah akan mempertimbangkan pemberian insentif untuk mendorong masuknya investasi asing di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Indonesia, menyusul kabar pembangunan pabrik Research In Motion (RIM) di Malaysia yang dinilai sebagai pukulan telak. 
 
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan mengatakan masuknya RIM di Malaysia ditengarai sebagai dampak dari ketidak tegasan pemerintah terkait dengan kebutuhan investor untuk berinvestasi di Indonesia.
 
"Kami akan mempertimbangkan insentif, kalau-kalau mereka [RIM] berubah pikiran dan akan berinvestasi di Indonesia. Tapi sampai sekarang memang belum pernah ada koordinasi terhadap rencana itu," ujarnya selepas acara Indonesia Broadband Economy Forum, Navigating ICT for the Economy hari ini.
 
Sekretaris Menko Perekonomian Eddy Abdurachman menyatakan investasi RIM di Malaysia merupakan pukulan telak bagi Indonesia, untuk dapat membenahi berbagai hal terkait dengan investasi. 
 
"Indonesia merupakan pasar yang besar bagi telematika, dengan tingginya penetrasi selular di atas rata-rata dunia. Seharusnya itu dapat menjadi peluang untuk menarik investasi nasional," katanya.
 
Menkominfo Tifatul Sembiring menyatakan kabar investasi RIM di Malaysia dinilai hanya isu yang berasal dari sumber yang tidak jelas, sehingga harus dikonfirmasi lagi untuk dapat memastikan kebenarannya.
 
"Saya ketemu Dubes Kanada yang datang ke rumah saya waktu Lebaran, saya tanya soal investasi perusahaan asal Kanada itu [RIM], mereka bilang belum dengar rencana itu. Jadi, saya pikir itu hanya isu. Pada pertemuan dengan RIM beberapa waktu lalu juga mereka tidak berbicara soal itu," jelasnya.
 
Gita Wirjawan menuturkan hingga kini juga sudah terdapat sejumlah perusahaan di bidang TIK yang ingin berinvestasi di Indonesia seperti Google, di mana sudah terjadi komunikasi tentang rencana tersebut.
 
Dalam hal ini, masuknya perusahaan seperti Google dinilai akan berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia, seperti potensi pajak yang dapat diperoleh dari pembentukan PT Google Indonesia.
 
"Ada dua hal yang masih dibahas di Kemenkominfo soal rencana investasi Google yaitu terkait boleh atau tidaknya pembangunan data center di luar Indonesia, dan kemungkinan mereka memperoleh pendapatan dari pembentukan PT Google di Indonesia. Saya rasa untuk poin kedua bisa diberikan," jelasnya. (sut)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Sutarno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper