Senior Vice President and General Manager, Edge and Aggregation Business Unit Juniper Networks Rami Rahim mengatakan pemanfaatan mobile broadband terus marak dengan banyaknya aplikasi yang diminati oleh kalangan generasi muda.
Menurut dia, maraknya perangkat mobile telah menjadikan Internet mobile sebagai pilihan berbagai kalangan yang dapat digunakan dalam mendukung berbagai aktivitas mereka, terutama bisnis dan sosial.
Namun, yang menjadi masalah ke depan adalah penyediaan akses mobile broadband, di mana negara berkembang seperti Indonesia penetrasinya masih di bawah 5%, sehingga harus diambil langkah-langkah percepatan sebagai upaya antisipasi.
Untuk Indonesia masalah yang harus diselesaikan dalam penetrasi broadband adalah meminimalkan biaya dari upaya pembangunan jaringan. Memang tidak pernah mudah membangun jaringan, tetapi itu harus dilakukan, karena dalam 10 tahun ke depan akses mobile broadband akan melonjak, ujarnya, akhir pekan lalu.
Sementara itu, operator telekomunikasi di Indonesia diimbau untuk banyak belajar dari kesalahan yang terjadi di negara lain, dalam mengoptimalkan penyelenggaraan layanan data dan Internet melalui broadband.
Regional Director, Head of Strategy & Marketing Division South Pacific Region Huawei Technologies Lim Chee Siong menuturkan banyak kesalahan yang terjadi di negara lain dalam penyelenggaraan layanan data dan Internet.(jha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
